Mataram, FHISIP Unram – Pada Selasa, 21 Oktober 2025 telah berlangsung Seminar Nasional Mahasiswa Ilmu Komunikasi V (SEMNAMASKOM V) dengan tema “Cancel Culture dan Krisis Komunikasi Digital di antara Tekanan Etis dan Kekerasan Simbolik”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni di Gedung Dome Universitas Mataram dan melalui Zoom Meeting. Seminar ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram sebagai salah satu rangkaian dari HUFEST (HIMIKOM UNRAM Festival) 2025.
Seminar nasional kali ini menghadirkan Sadam Permana, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, sekaligus seorang Content Creator sebagai keynote speaker, serta empat pembicara nasional lainnya dari berbagai universitas di Indonesia, yakni Idlan Dziqri Mahmudi (Universitas Bakrie) dengan topik “Fotografi dalam Jurnalisme Digital”, Aisyia Azzahara (Universitas Mataram) dengan topik “Literasi Digital dan Literasi AI”, Jatayu Bias Cakrawala (Universitas Gadjah Mada) dengan topik “Mengurai Praktik Jurnalisme Digital di Indonesia”, serta Liliyanti Julvina (Universitas Tanjungpura) dengan topik “Naik Daun atau Tutup Akun?”.
Kegiatan dibuka secara simbolik oleh Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram, Dr. Ir. Agus Purbathin Hadi, M.Si., dan dipandu oleh Odie Hikmal, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mataram, sebagai moderator. Seminar terbagi dalam empat sesi pemaparan materi oleh para narasumber, yang diikuti dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan pembicara. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi utama oleh Sadam Permana yang menyoroti tantangan etika dan kekerasan simbolik dalam praktik komunikasi digital.
Ketua Panitia SEMNAMASKOM V M. Zaki Juliansyah Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan acara ini. “Dalam kegiatan Seminar Nasional Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang ke-5 ini, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan menyukseskan acara ini, yakni SEMNAMASKOM V sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUFEST 2025. Semoga kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terus berpikir kritis, terbuka, dan etis dalam menghadapi fenomena sosial di era digital, khususnya dalam konteks cancel culture sesuai dengan tema yang kami bawa,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta, yang berasal dari berbagai universitas di Mataram. Para peserta memberikan respons positif terhadap penyelenggaraan acara karena materi yang disampaikan bersifat komunikatif dan inspiratif. Sebagai penutup, panitia menyelenggarakan kuis interaktif dengan pembagian hadiah bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan. Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama pembicara, panitia, dan peserta, menandai berakhirnya rangkaian acara SEMNAMASKOM V.