Tensi politik di tanah air diprediksi akan terus meningkat seiring waktu pemilihan umum 2024 yang semakin dekat. Cara yang tidak patut berpotensi dipakai oleh para politisi untuk menggaet suara. Atas dasar itu, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram dan Mafindo menggelar sekolah kebangsaan di Gedung Soebiyanto Universitas Mataram, 27 Oktober 2023. Sekolah ini mengajak mahasiswa untuk menjadi pemilih kritis saat Pemilu 2024 mendatang.
“Jangan jadi pemuja atau pembenci tetapi jadilah pemilih kritis,” ungkap Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram Dr. Ir. Agus Purbathin Hadi, M.Si saat memberikan sambutan di acara tersebut. Menurut Dr. Agus, pemilih yang termasuk kategori pemuja atau pembenci akan memilih kandidat tanpa pertimbangan rasional.
Dr. Agus mengatakan bahwa pemilih yang sudah terlanjur menjadi pemuja atau pembenci sulit untuk berubah. “Susah sekali menyembuhkan orang yang sudah terlanjur,” katanya. Dia menjelaskan bahwa algoritma di internet turut menyuburkan perasaan saling membenci antar pandukung yang tidak kritis. Oleh karena itu, dia berpesan kepada peserta sekolah kebangsaan ini untuk terus menularkan akal sehat kepada para pemilih di lingkungannya.
Sekolah kebangsaan yang dimulai mulai pukul 14.00 WITA sampai 17.30 WITA difasilitasi oleh 10 orang fasilitator dan diikuti sebanyak 100 orang peserta. Ke 10 orang fasilitator tersebut adalah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMIKOM) Universitas Mataram.